Angka Stunting di Aceh Masih Tinggi, BKKBN Fokus pada Edukasi Pola Asuh dan Gizi

 


Banda Aceh, 21 Desember 2023 — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh menyatakan angka stunting di provinsi tersebut masih tergolong tinggi. Meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, prevalensi stunting di Aceh pada tahun 2022 masih berada di angka 31,2 persen. 

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, bersama tim BKKBN Aceh. BKKBN menyampaikan data terbaru terkait stunting di Aceh, penyebab tingginya angka, serta strategi penanganannya. Data disampaikan kepada wartawan pada Kamis, 21 Desember 2023. 

Provinsi Aceh, dengan fokus pada tiga daerah dengan angka stunting tertinggi: Simeulue, Subulussalam, dan Gayo Lues. Tingginya angka stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, tetapi juga oleh perubahan perilaku, pola pengasuhan anak yang kurang tepat, serta kondisi lingkungan seperti kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). BKKBN Aceh telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan angka stunting, antara lain:

  • Program Dahsyat (Dapur Sehat Atasi Stunting): Edukasi kepada ibu-ibu dalam meramu masakan bergizi sesuai kearifan lokal.

  • Pendampingan Keluarga Stunting: Melibatkan tim yang terdiri dari bidan desa, kader KB, dan ibu-ibu PKK desa.

  • Program Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil): Memberikan edukasi kepada calon pengantin tiga bulan sebelum menikah agar siap secara fisik dan mental untuk memiliki anak yang sehat.

Safrina juga menekankan bahwa stunting dapat terjadi di semua lapisan masyarakat, termasuk keluarga dengan latar belakang ekonomi baik, jika pola pengasuhan dan perhatian terhadap gizi anak kurang optimal.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama