Skill Lebih Berharga dari Ijazah? Inilah Tren Rekrutmen di Tahun 2025

Pilikaminews - Tahun 2025 menandai perubahan besar dalam dunia rekrutmen, di mana perusahaan mulai lebih memprioritaskan keterampilan (skill) dibandingkan gelar akademik (ijazah). Fenomena ini dikenal sebagai “skill-based hiring”, sebuah pendekatan baru yang fokus pada kemampuan nyata seseorang dalam menyelesaikan tugas atau proyek.

Tren ini sangat berpengaruh bagi dua kelompok utama: perusahaan dan pencari kerja. Perusahaan kini lebih selektif mencari kandidat yang benar-benar bisa langsung produktif di tempat kerja. Di sisi lain, pencari kerja—terutama fresh graduate dan profesional tanpa gelar tinggi—melihat peluang baru untuk bersaing secara adil di pasar kerja melalui portofolio dan sertifikasi keterampilan.

Meskipun pergeseran ini mulai terlihat sejak 2022, namun pada tahun 2025, pergeseran ini semakin kuat. Menurut laporan LinkedIn Jobs on the Rise 2025, lebih dari 50% perusahaan global kini menggunakan pendekatan berbasis keterampilan dalam proses rekrutmen mereka.

Perubahan ini terjadi secara global, terutama di sektor teknologi, digital marketing, desain, dan pengembangan perangkat lunak. Di Indonesia sendiri, perusahaan startup dan perusahaan berbasis teknologi telah lebih dulu menerapkan metode ini.

Ada beberapa alasan utama:

  • Banyak lulusan perguruan tinggi belum siap kerja secara praktis.
  • Perusahaan menghadapi perubahan cepat akibat digitalisasi, sehingga butuh tenaga kerja yang adaptif dan punya keterampilan relevan.
  • Kursus online, bootcamp, dan sertifikasi kini lebih mudah diakses, memberi peluang bagi siapa pun untuk belajar skill baru tanpa kuliah formal.

Bagi para pencari kerja, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan:

  1. Bangun portofolio yang menunjukkan hasil kerja nyata.
  2. Ikuti kursus atau pelatihan untuk menguasai skill spesifik sesuai bidang yang diminati.
  3. Perkuat profil LinkedIn dan aktif berjejaring secara profesional.
  4. Tunjukkan kemampuan melalui project, internship, atau kontribusi di platform seperti GitHub, Behance, atau Medium.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama